Irma Syuryani
Kontributor BANREHI
Indonesia, negeri dengan kekayaan rempah yang melimpah, menyimpan berbagai jenis tumbuhan bermanfaat yang telah dikenal sejak zaman dahulu. Salah satu tanaman khas yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masakan Nusantara adalah daun salam (Syzygium polyanthum). Daun ini, yang juga dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel dalam bahasa Inggris, tidak hanya memberikan aroma khas pada masakan, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan.
Keunikan Pohon Salam
Pohon salam merupakan tanaman berukuran sedang yang dapat tumbuh hingga 30 meter dengan diameter batang mencapai 60 cm. Kulit batangnya berwarna cokelat abu-abu dan sering memecah atau bersisik. Daunnya berbentuk lonjong dengan panjang antara 5–16 cm dan memiliki bintik-bintik minyak yang sangat halus.
Pohon ini memiliki banyak nama lokal di berbagai daerah di Indonesia:
– Melayu: ubar serai
– Sunda, Jawa, dan Madura: salam
– Lombok: joet
– Kangean: kastolam
– Sumatera: meselengan
Nama “salam” sendiri sering diartikan sebagai bentuk sapaan atau ucapan damai. Hal ini menambah keunikan tanaman yang tidak hanya berfungsi sebagai bahan masakan tetapi juga memiliki simbolisme kultural.
Penggunaan dalam Masakan dan Tradisi

Ilustrasi daun salam
Daun salam telah lama digunakan sebagai bumbu pengharum masakan di Asia Tenggara. Daun ini dicampurkan ke dalam masakan daging, ikan, sayur, hingga nasi, baik dalam kondisi segar maupun kering. Kombinasi daun salam dengan lengkuas, misalnya, memberikan aroma yang khas pada berbagai hidangan tradisional.
Selain daunnya, bagian lain dari pohon salam juga memiliki nilai guna. Kayunya, yang berwarna cokelat jingga kemerahan, sering digunakan untuk bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batangnya mengandung tanin yang bermanfaat untuk mewarnai dan mengawetkan bahan anyaman. Bahkan, buah salam yang berwarna merah kehitaman saat masak sering dimakan oleh anak-anak.
Kandungan dan Manfaat Daun Salam
Daun salam mengandung berbagai zat aktif seperti minyak asiri, tannin, flavonoida, serta vitamin A, C, dan B6. Kandungan ini membuat daun salam memiliki sifat antiseptik, antioksidan, dan antikanker. Berikut beberapa manfaat kesehatan yang ditawarkan:
1. Meningkatkan Sistem Imun
Daun salam kaya akan vitamin A, C, dan B6 yang mendukung fungsi sel darah putih, membantu tubuh melawan infeksi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
2. Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Ginjal
Rebusan daun salam dapat membantu meredakan sakit perut, melancarkan buang air kecil, dan menurunkan risiko batu ginjal.
3. Menurunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Kardiovaskular
Kandungan polifenol dalam daun salam membantu mengontrol gula darah dan menurunkan kolesterol. Flavonoidnya juga bersifat antihipertensi, baik untuk kesehatan jantung.
4. Meredakan Stres dan Depresi
Linalool, salah satu senyawa dalam daun salam, diketahui dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan, memberikan efek relaksasi pada tubuh.
5. Mengatasi Gigitan Nyamuk
Asam laurat dalam daun salam efektif mengusir nyamuk dan mengurangi gatal akibat gigitan.
6. Mengobati Diare dan Masalah Pencernaan Lainnya
Rebusan daun salam membantu meredakan diare dan sindrom iritasi usus besar.
7. Merawat Rambut dan Kulit Kepala
Air rendaman daun salam dapat digunakan untuk mengatasi ketombe dan menjaga kelembapan rambut.
8. Kandungan Antikanker
Beberapa studi menunjukkan kombinasi senyawa dalam daun salam dapat membantu melawan efek radikal bebas penyebab kanker.
Proses Pemanenan dan Pengolahan
Daun salam dipanen dengan memetik daun yang sudah berwarna hijau tua. Daun-daun tersebut kemudian dilayukan selama tiga hari sebelum disuling untuk menghasilkan minyak asiri. Proses penyulingan dilakukan dengan menggunakan alat penyuling air dan uap selama sepuluh jam.
Penggunaan Sebagai Obat Herbal
Daun salam telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Ekstrak daun salam diketahui memiliki efek antijamur, antibakteri, dan anticacing. Dalam dosis tertentu, daun ini juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan daun salam untuk tujuan medis sebaiknya dilakukan dengan konsultasi dokter untuk menghindari interaksi obat atau efek samping yang tidak diinginkan.
Epilog
Sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia, daun salam menawarkan manfaat yang sangat beragam. Tidak hanya sebagai bumbu masakan, tetapi juga sebagai tanaman herbal dengan potensi besar untuk kesehatan. Oleh karena itu, melestarikan pohon salam tidak hanya penting untuk menjaga warisan budaya kuliner, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan manfaat kesehatan bagi generasi mendatang. Jika ingin mencoba manfaatnya, Anda dapat memanfaatkan daun salam dalam bentuk rebusan, ekstrak, atau suplemen yang telah terdaftar di BPOM.(*)
0 Comments